Wednesday, May 15, 2013

PENGANTAR KOMPUTASI MODERN (II)


Komputasi Cloud

            
Untuk anda yang terbiasa berada dalam dunia IT sehari-harinya dan khususnya untuk orang yang selalu bekerja dengan menggunakan database, maka istilah Cloud Computing ini sudah tidak asing lagi untuk anda. Karena Cloud Computing itu sendiri pada saat ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam mengolah dan mengatur database dari perusahaan itu sendiri, karena selain lebih efisien dalam biaya Cloud Computing ini cukup mampu untuk menampung data dalam jumlah yang terbilang banyak dan besar.
            Ide awal dari cloud computing muncul pada tahun 1960-an, saat itu John McCarthy, pakar komputasi MIT yang dikenal juga sebagai salah satu pionir intelejensia buatan, menyampaikan visi bahwa "suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur publik--seperti listrik dan telpon".
            Namun baru di tahun 1995 lah, Larry Ellison, pendiri Oracle , memunculkan ide "NetworkComputing" sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajai desktop computing dengan Windows 95-nya.
            Larry Ellison menawarkan ide bahwa sebetulnya user tidak memerlukan berbagai software, mulai dari Sistem Operasi dan berbagai software lain, dijejalkan ke dalam PC Desktop mereka. Hingga singkatnya pada awal abd ke 21, Kehadiran berbagai teknik baru dalam pengembangan perangkat lunak di awal abad 21, terutama di area pemrograman berbasis web disertai peningkatan kapasitas jaringan internet, telah menjadikan situs-situs internet bukan lagi berisi sekedar informasi statik. Tapi sudah mulai mengarah ke aplikasi bisnis yang lebih kompleks.
            Dan seperti sudah sedikit disinggung sebelumnya, popularitas Cloud Computing semakin menjulang saat di awal 2000-an, Marc Benioff ex VP di Oracle, meluncurkan layanan aplikasi CRM dalam bentuk Software as a Service, Salesforce.com, yang mendapatkan sambutan gegap gempita.
            Dengan misinya yang terkenal yaitu "The End of Software", Benioff bisa dikatakan berhasil mewujudkan visi bos-nya di Oracle, Larry Elisson, tentang Network Computing menjadi kenyataan satu dekade kemudian.
            Selanjutnya jargon Cloud Computing bergulir seperti bola salju menyapu dunia teknologi informasi. Dimulai di tahun 2005, mulai muncul inisiatif yang didorong oleh nama-nama besar seperti Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), Google dengan Google App Engine-nya, tak ketinggalan raksasa biru IBM meluncurkan Blue Cloud Initiative dan lain sebagainya.
            Akhirnya seperti yang kita saksikan sekarang, seluruh nama-nama besar terlibat dalam pertarungan menguasai awan ini. Bahkan pabrikan Dell, pernah mencoba mempatenkan istilah "Cloud Computing", namun ditolak oleh otoritas paten Amerika.
Dan beberapa hal yang didapat pada Cloud Computing yaitu;
1. Agility (Kecepatan), berkembang dengan pengguna (user) untuk dengan cepat dan murah untuk melengkapi kemajuan teknologi infrastruktur dan sumber daya.
2. Cost (Biaya), diakui secara besar mengurangi biaya dan pengeluaran modal dikonversikan pada pembelanjaan operasional. Ini pura-pura menurunkan halangan untuk masuk, seperti infrastruktur secara khusus disediakan oleh pihak ketiga dan tidak perlu dibeli untuk penggunaan sesekali maupun penggunaan komputer secara intensif. Harga pada sebuah basis utility computing (Keperluan Komputerisasi) yang di fine-grained (diperbaiki) dengan penggunaan berdasarkan pilihan dan sedikit kemampuan IT diperlukan untuk implementasi dalam lingkungan sediri.
3. Device and location independence (alat dan kebebasan lokasi/tempat), memungkinkan pengguna untuk mengakses suatu sistem menggunakan sebuah web browser tanpa melihat lokasi/tempat dan alat apa yang sedang mereka gunakan (misalnya PC, Handphone, Laptop, dan lain-lain). Seperti prasarana yang off-site (secara khusus disediakan oleh pihak ketiga) dan diakses melalui internet, pengguna (user) dapat terhubung dimana saja.
4. Multi-tenancy (Sewa menyewa besar), memperbolehkan pengguna berbagi sumber dan biaya melampaui sebuah kelompok pengguna (user) yang besar dengan mempertimbangkan:
· Centralization (Sentralisasi), dari infrastuktur pada lokasi dengan biaya yang lebih murah (Seperti pada komplek perumahan Real Estate, kelistrikan, dan lain-lain)
Peak-load capacity (Kapasitas beban puncak) meningkat (pengguna tidak perlu seorang engineer untuk kemungkinan kapasitas beban tertingggi).
· Utilization and efficiency (Pemanfaatan dan efisiensi) peningkatan untuk sistem yang sering dimanfaatkan 10% sampai 20%.
· Reliability (Ketahanan), meningkat melalui penggunaan situs yang banyak secara berlebihan, yang membuat Cloud Computing (Komputerisasi awan) cocok untuk kelangsungan bisnis dan pemulihan bencana. Meskipun begitu, banyak mayoritas layanan Cloud Computing (Komputerisasi awan) telah menderita keuntungan, dan pengelola IT dan bisnis suatu waktu dapat sedikit melakukannya ketika mereka terpengaruh.
· Scalability (Skalalisasi), melalui dynamic ("on-demand") berdasarkan permintaan ketentuan sumber daya pada sebuah fine-grained, berbasis self-service mendekati real-time oleh pengguna tanpa memerlukan engineer untuk beban puncak. Kinerja di monitor, secara konsisten dan arsitektur berpasangan dengan bebas dibangun menggunakan layanan web sebagai penghubung antar sistem.
· Security (Keamanan), secara khusus ditingkatkan berdasarkan sentralisasi data, meningkatkan jaminan keamanan sumber data, dan lain-lain, tapi perhatian dapat tetap dilakukan mengenai kehilangan kendali melalui kepastian sensitifitas data dan kekuangan dari keamanan untuk tempat penyimpanan data (stored kernels). Jaminan keamanan adalah sebaik atau lebih baik dari sistem tradisional, sebab penyedia layanan dapat mencurahkan SDM mereka untuk menyelesaikan masalah keamanan yang tentunya banyak pelanggan/pengguna tidak mampu melakukannya. Penyedia layanan secara khusus membukukan akses (Log Access), tetapi mengakses pembukuan audit (audit logs) menjadi sulit atau tidak mungkin. Lagipula, kompleksitas dari jaminan keamanan ditingkatkan sangat besar ketika data dibagikan malalui suatu area yang lebih luas dan / atau sejumlah alat (devices).
· Sustainability (ketahanan) datang ketika melalui peningkatan pemanfaatan sumber daya (improved resource utilization), sistem lebih efisien, dan kenetralan karbon (carbon neutrality). Meskipun begitu, komputer dan infrastruktur yang berhubungan adalah konsumen utama energi (consumers of energy).
· Maintenance (pemeliharaan) aplikasi Cloud Computing (Komputerisasi awan) lebih mudah untuk dipelihara, karena mereka tidak perlu di install pada masing-masing komputer pengguna (user). Mereka lebih mudah untuk mendukung dan diingkatkan ketika perubahan menjangkau klien dengan secara cepat.

No comments:

Post a Comment