Thursday, September 30, 2010

Balotelli Juga Fans Juventus - Goal.com

Balotelli Juga Fans Juventus - Goal.com

MULTIMEDIA


Elemen-Elemen Multimedia
Multimedia merupakan suatu wadah penyatuan beberapa media menjadi satu kesatuan. Pada kenyataannya multimedia merupakan gabungan beberapa media yang kemudian didefinisikan sebagai elemen-elemen dalam pembentukan multimedia. Elemen-elemen dalam multimedia ialah teks, gambar, suara, dan animasi.
A. Gambar (Sketch / Grafis)
Gambar merupakan salah satu elemen terpenting dalam multimedia, sebab sebagian besar manusia bahkan hampir semua manusia selalu berorientasi terhadap visual. Berdasarkan penglihatan manusia dapat merepresentasikan satu gambar menjadi suatu ungkapan yang dapat mewakili seribu kata. File gambar dikenal dengan nama image dan format gambar di komputer antara lain adalah BMP, JPG, GIF, TIF, WMF dan lain-lain. Di bawah ini dijelaskan macam-macam format file gambar yang terdapat di komputer secara lebih lengkap.

Tipe Format File Gambar Pada Komputer
PhotoShop (*.PSP, *.PDD) RAW (*.RAW)
Bitmap (*.BMP, *.RLE, *.DIB) ScitexCT (*.SCT)
CompuServeGIF (*.GIF) Targa (*.TGA, *.VDA, *.ICB, *.VST)
PhotoShop EPS (*.EPS) TIFF (*.TIF, *.TIFF)
PhotoShop DCS 1.0 (*.EPS) Wirreless Bitmap (*.WBMP, *.VBM)
PhotoShop DCS 2.0 (*.EPS) PhotoCD (*.PCD)
JPEG (*.JPG, *.JPEG, *.JPE) Pict File (*.PCT, *.PICT)
GenericPDF (*.PDF, *.PDP, *.AI) Pixar (*.PXR)

Gambar dapat dihasilkan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan cara men-scan (menangkap gambar dengan sebuah alat optik yang memantulkan sinar infra merah terhadap suatu objek). Gambar tersebut dapat berupa foto atau sketsa gambar yang yang dirancang sendiri dengan menggunakan komputer. Tampilan gambar dibedakan berdasarkan tempat penyimpanan sekunder, kerapatan mutu gambar dan banyak warna dalam sebuah gambar atau objek dua dimensi yang dihasilkan. Contoh dari aplikasi pengolahan gambar yang terkenal dan banyak yang beredar antara lain Paint, Corel Draw, Auto Cad, Corel Capture, CorelR.A.V.E, CorelTRACE, Duplexing Wizard, Adobe PhotoShop, dan Corel Photo Paint
B. Animasi (Animation)
Animasi merupakan kumpulan gambar yang memiliki alur cerita gambar yang berbeda-beda untuk setiap frame-nya yang ditampilkan secara bergantian sehingga akan terlihat bergerak. Animasi dibuat khusus untuk mendukung konsep ilustrasi yang mengharuskan adegan gambar yang bergerak. Proses animasi adalah menampilkan gambar demi gambar dalam satuan waktu, kumpulan gambar yang ditampilkan satu persatu biasa disebut file (kedipan gambar) dan akan disimpan dalam file yang mempunyai ekstension FLI atau FLC, sedangkan file animasi yang sudah disertai dengan suara disimpan dalam file yang mempunyai ekstension AVI (Audio Visual Interleave).
C. Video
Video merupakan elemen tambahan yang berisi rekaman dari kaset video atau yang lainnya yang bersifat analog. Kemudian dimasukkan dalam lingkungan komputer yang berubah menjadi gambar-gambar digital yang tidak jauh berbeda dengan animasi yang bersuara. Penggunaan video sudah banyak digunakan dalam aplikasi multimedia dan umumnya format file video yang digunakan adalah AVI yang merupakan standar video dalam sistem operasi windows.
D. Suara (Sound / Audio)
Suara adalah suatu media unik bila dibandingkan dengan media lain yang menjadi elemen multimedia. Bila bekerja dengan menggunakan suara dalam multimedia, sudah pasti akan ditemui suara yang diubah dalam bentuk digital. Adanya penggunaan suara dalam aplikasi multimedia akan menambah daya tarik bagi user karena informasi yang ditampilkan akan menjadi lebih nyata dan menyenangkan. Dalam aplikasi windows terdapat dua tipe standar suara yang umum digunakan yaitu tipe WAVE dan MIDI. Di bawah ini adalah tabel yang berisi contoh dari tipe format file suara.

Tipe Format Suara pada Komputer
Audio Interchange File Format (*.aif,*.aiff)
CDAudio (*.cda)
DialogicVOX ADPCM (*.vox)
InterVoice (*.ivc)
MPEG (*.mpg,*.mpeg,*.m1a,*.m2a)
Sonic Foundry wave64 (*.w64)
Sound Designer 1 (*.dig,*.sd)
Wave (Microsoft) (*.wav)
NEXT/SUN(Java) (*.au,*.snd)
Sonic Foundry Audio (*.sfa)
MP3 Audio (*.mp3)
Windows Media Audio (*.wma)
OggVorbis (*.ogg)
Scott Studios Wave (*.wav)
Sonic Foundry PCA (*.pca)
  
Elemen-elemen Multimedia
  1. Objek-objek
·        Media Diskrit : elemen tunggal
Icon : gambar semantik (seperti simbol STOP). Pemakai harus terlebih dahulu mempunyai pengetahuan mengenai icon.
Grafik : menjadi tujuan.
Citra : yang dihasilkan dari komputer, bisa berupa grafik 2D/3D tergantung sumbernya (seperti foto).
Teks : ukuran, tipe huruf, warna.
·        Media Kontinu : elemen tunggal yang disusun berdasarkan waktu
o   Gambar bergerak (audio + video).
  1. Layout Spasial
·        Absolut
Koordinat relatif dengan aslinya / umumnya (pojok kiri atas), ex : aplikasi Windows.
·        Relasi berarah
Menentukan susunan dalam ruang, ex : peta subway (petunjuk arah).
·        Relasi topologi
Posisi elemen terhadap elemen lain, ex : contains, inside of, equals, cover, overlap, disjoint, covered by.
·        Alur teks
Alur berdimensi satu, ditunjukkan dengan area berdimensi dua.
  1. Dimensi Temporer
·        Model temporer :
Terbatas : mis. 6 detik.
Tidak terbatas : mis. pemakai mengklik button.
Relasi paralel dan sekuensial, mis. 2 video dimulai bersamaan atau 1 video dimulai setelah yang pertama selesai.
·        Animasi
Gabungan dimensi temporer dan layout spasial (posisi suatu objek berubah sesuai dengan waktunya).
  1. Interaksi Pemakai
·        Level Interaksi Pemakai :
Pasif : hanya visualisasi.
Reaktif : interaksi terbatas, ex : fs. Scroll panel.
Proaktif : memilih jalur atau penyeleksian, ex : button.
Reciprocal : berhubungan dengan informasi pembuatan pada pemakai.
·        Model Interaksi :
o   Navigasi : memilih jalur yang diinginkan.
o   Perancangan : pemakai memodifikasi gaya visual dari presentasi, ex : warna, volume audio.
o   Bioskop : pemakai dapat mengontrol waktu keseluruhan (pada VCR, ex : play, stop).
  1. Logika Aplikasi
·        Presentasi multimedia tradisional, tidak perlu logika :
Kunjungan virtual ke museum, menu DVD.
·        Sistem interaktif real-time :
Dunia virtual reality, permainan.
·        Logika aplikasi membutuhkan bahasa pemrograman (if case, goto ...)
Bahasa terkompilasi : C, C++.
Virtual machine : Java.


World Wide Web, MPEG-4, Director : scripting.
Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:
1. Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
2. Web Desain: desain untuk halaman web.
3. Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.
4. Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
5. Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.
Program Pengolah Grafis
Oleh karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya.
1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Adobe FrameMaker
- Adobe In Design
- Adobe PageMaker
- Corel Ventura
- Microsoft Publisher
- Quark Xpress
2. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Adobe Illustrator
- Beneba Canvas
- CorelDraw
- Macromedia Freehand
- Metacreations Expression
- Micrografx Designer
3. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam progam-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggapa sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik.
Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
- Adobe Photoshop
- Corel Photo Paint
- Macromedia Xres
- Metacreations Painter
- Metacreations Live Picture
- Micrografx Picture Publisher
- Microsoft Photo Editor
- QFX
- Wright Image
4. Aplikasi Pengolah Film/Video
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:
- Adobe After Effect
- Power Director
- Show Biz DVD
- Ulead Video Studio
- Element Premier
- Easy Media Creator
- Pinnacle Studio Plus
- WinDVD Creater
- Nero Ultra Edition
5. Aplikasi Pengolah Multimedia
Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan menarik.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Macromedia Authorware
- Macromedia Director
- Macromedia Flash
- Multimedia Builder
- Ezedia
- Hyper Studio
- Ovation Studio Pro 
PERANCANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
Perancangan sebuah produk menjadi produk multimedia agar dapat dimanfaatkan secara optimal haruslah memperhatikan beberapa hal diantaranya :
1. cara belajar audien
2. karakteristik dan budaya personal dari populasi yang dijadikan target
3. karakteristik dari setiap komponen multimedia yang digunakan
4. kelebihan dan kekurangan dari setiap komponen (teks, grafis,sound, animasi, video )
5. Karakteristik yang tidak bisa dipisahkan dari tiap-tiap materi yang disajikan ( perlakuan yang berbeda antar mata pelajaran)
6. pentingnya interaktivitas dan partisipasi aktif pengguna
7. kebutuhan akan tersedianya suatu virtual enviromental (lingkungan belajar virtual) seperti web base application
Unsur-unsur tersebut diatas menjadi pertimbangan pada saat desain atau perencanaan sebuah produk multimedia. Dalam perencanaan ini juga secara komprehensip dicermati dengan baik terutama mengadakan analisis terhadap front analysis. Front end analysis ini terdiri dari :
1. audien analysis
2. technology analysis
3. situation analysis
4. task analysis
5. critical insident analysis
6. objective analysis
7. issue analysis
8. media analysis
9. extand data analysis dan
10. cost analys
Mengutif langkah Newby yang dikembangkan lagi oleh Tropin (2000) maka dalam perancangan produk multimedia berpedoman pada beberapa langkah. Langkah-langkah tersebut adalah :
1. Analisis
Analisis yang paling berpengaruh adalah analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan ini lahir dari persoalan yang ada. Khususnya membuat media pembelajaran untuk suatu mata pelajaran tertentu setidaknya mengacu pada :
· Aspek kurikulum : SK,KD
· Aspek perangkat proses belajar mengajar : RPP
· Program tahunan : penjelasan alokasi waktu
· Program semester
· Silabus
2. Pemilihan Teknologi
3. Strategi pengembangan dan proses
4. Desain/Build /test
Langkah 1 sampai 4 harus dianalisis secara cermat pada tahap perencanaan.
Ada beberapa langkah-langkah yang direkomendasikan dalam proses perancangan multimedia pembelajaran, yang saat ini masih kapabel dapat dijadikan pedoman dalam perancangan. Dibawah ini disajikan langkah-langkah perancangan multimedia pembelajaran baik dalam proses maupun pemilihan media, sebagai berikut :
Model 3. Pemilihan media menurut Modus Belajar Mandiri
Model 4. Life cicle Proses Produksi Multimedia
Proses Pre-Production àProses ProduksiàProses Post Production
KEBUTUHAN PIRANTI KERAS DAN LUNAK
Setelah secara konsep proses perecanaan dan juga desain perancangan multimedia telah digarap dengan cermat, maka perlu juga dikaji tentang piranti yang digunakan untuk melakukan proses tersebut. Kebutuhan alat yang sesuai dan tepat sangat mendukung dalam kemudahan kita membuat Multimedia Pembelajaran.
Sebagai gambaran dibawah ini disajikan korelasi antara multimedia conten production dengan multimedia broadcasting. Sehingga dengan data ini dapat ditentukan dan dipilih teknologi apa yang diperlukan dan teknologi dalam pengerjaanya.
Multimedia content Production dan Multimedia Broadcasting
Multimedia Vs Multimedia
Kebutuhan Perangkat Keras
Dalam pembuatan media pembelajaran sangat memerlukan konvergensi piranti dari beberapa kategori dan spesifikasi teknik peralatan yang handal dalam proses produksi media. Komputer yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran setidaknya kita sebut komputer multimedia. Sebuah komputer multimedia ditandai dengan adanya CD ROM dan speaker pada komputer tersebut. Namun spesifikasi komputer multimedia yang menurut pengalaman, komputer dipasaran saat ini sudah cukup handal dalam proses produksi.
Idealnya alat-alat lain yang perlu disiapkan dalam proses produksi adalah, sebagai berikut :
1. Komputer Multimedia
2. Handycam
3. Scanner
4. Kamera Manual atau digital
Sedang piranti lunak atau software yang perlu disiapkan adalah
1. Editor video contoh : ulead, pinnacle, adobe after effect
2. Editor suara contoh : audacyti, soundforge
3. Editor Teks contoh : Macroemdia Dreamweaver, Prontpage
4. Software animasi, contoh : Macromedia Flash
5. Software grafis, contoh : photoshop, coreldraw
6. Authoring tool, contoh : screen flash, macromedia captive
7. Tool image ico
Ketersediaan alat-alat tersebut diatas hanyalah sebagai gambaran yang mana ketersediaan alat-alat pada sekolah masing-masing tergantung situasi sekolah bersangkutan. Namun demikian apabila berkonsentrasi penuh pada upaya menghasilkan multimedia yang berbobot perencanaan pengadaan alat bisa dilakukan secara bertahap. Bahkan dengan alat-alat dan software sederhana saja sebenarnya bisa menghasilkan media pembelajaran. Tergantung pada media yang dibuat. Apakah media yang dibuat beformat sekuensial ( video, televisi) atau interaktif dengan bantuan komputer.