Tuesday, July 3, 2012

Analisa Game "Total War: Shogun 2 -- Fall of The Samurai"


 Shogun 2 : Total War merupakan seri game Total War terbaru yang rilis di tahun 2011, dimana gameini bersetting di era Perang Saudara di Jepang pada abad ke-16. Secara keseluruhan, game ini bergenre Turn-Based Strategy pada umumnya (Single Player Mode) dan juga memiliki karakteristikReal-Time Strategy pada beberapa bagian dalam game (pada Single Player Mode dan Multi Player Mode). Game ini dirilis oleh perusahan SEGA dan dikembangkan oleh Creative Assembly, dan merupakan perkembangan daripada game Shogun : Total War sebelumnya, baik di bidang gameplay maupun di aspek grafisnya yang dahulu menggunakan grafis semi-3D dan sekarang menggunakan grafis full 3D to reality. Banyak perkembangan yang dirasakan dalam game ini, beberapa diantaranya adalah kondisi riil dalam penentuan taktik tiap klan yang dimainkan, kedekatan dengan dunia nyata terhadap taktik perang yang digunakan, dan kondisi perang dalam game yang terasa cukup riil dibandingkan seri terdahulunya.



Nilai Realitas Virtual

Terdapat banyak aspek dalam game ini yang dapat dikatakan memiliki “pendekatan” yang cukup besar dengan kondisi asli pada dunia nyata, sehingga dapat dinilai seberapa besar realitas virtualyang ada dalam game Shogun 2 : Total War ini. Berikut adalah beberapa contohnya:

-          Realitas fakta

Game ini menggunakan fakta sejarah Negara Jepang di abad ke-16 sebagai dasarnya, seperti nama-nama klan yang dapat dimainkan, peta Jepang pada saat itu, daerah awal kekuasaan klan tersebut, nama-nama jenderal yang ada dalam tiap-tiap klan, dan juga termasuk sifat-sifat tiap jenderal yang sudah dibuat dan dibentuk berdasarkan fakta sejarah yang ada. Selanjutnya, keadaan terrain atau lokasi peperangan dalam game berbentuk 3D dan disesuaikan dengan kondisi riil dimana lokasi tersebut berada di dunia nyata (di Jepang pada era ke-16).



-          Proses Sebab-Akibat

Sifat realitas virtual yang satu ini cukup terasa pada saat game ini dimainkan. Sebagai contoh, pada Single Player Mode, apabila kita mencoba untuk menyerang suatu daerah musuh, maka musuh yang merupakan AI komputer akan dapat mengambil tindakan yang sesuai dengan keadaan yang ada, dimana lawan dapat memutuskan untuk meninggalkan daerah tersebut dan langsung menyerah kepada pemain apabila dirasa sumber daya manusia tidak cukup untuk membela daerah tersebut, atau bahkan dapat memilih untuk bertahan dan berperang dengan pemain bila perlu (di sini, game akan beralih ke setting perang 3D). Contoh yang lain, apabila pemimpin suatu klan meninggal atau mati di medan perang, maka secara otomatis akan diangkat pemimpin baru klan yang berasal dari garis keturunan asli daripada pemimpin klan terdahulu, atau game akan langsung berakhir apabila tidak terdapat penerus daripada pemimpin klan sama sekali. Selain itu, AI komputer pun dapat memilih untuk menyerang daerah yang kita miliki apabila lawan merasa dirinya sudah tertekan, atau lawan merasa klan pemain sudah melemah berdasarkan informasi-informasi yang ada (informasi langsung atau informasi yang didapatkan dari mata-mata lawan). Persekutuan antarklan juga sangat berpengaruh, dimana persekutan antarklan tersebut dapat pecah apabila terjadi perseteruan, bahkan hingga terjadi peperangan apabila terjadi invasi dari suatu klan dalam persekutuan yang dapat memecah persekutuan tersebut.


-          Random Event

Banyak kondisi-kondisi atau kejadian-kejadian yang bersifat random dalam permainan ini. Kebanyakan random events ini terjadi seiring dalam kita bermain pada Single Player Mode. Salah satu contoh, terjadinya wabah kelaparan dalam suatu musim di daerah-daerah tertentu, dapat mengurangi populasi sumber daya manusia di wilayah tersebut, dan jelas saja mengurangi daya perkembangan daerah dan pada akhirnya mengurangi pemasukan untuk daerah-daerah yang terjangkit wabah tersebut. Selain itu, kematian beberapa karakter jenderal atau karakter lainnya dalam suatu klan yang tidak dapat diprediksikan, sehingga pemain juga dituntut untuk mempersiapkan secara matang penempatan daripada jenderal-jenderal klannya secara strategis.

-          Realitas Hukum Fisika

Hukum fisika dalam game ini dapat dilihat pada mode perang tiga dimensi, dimana peperangan dalam game ini terasa sangat riil dan cukup dekat dengan dunia nyata. Sebagai contoh, jarak lontar peluru meriam yang harus diperkirakan dengan seksama agar mengenai pasukan musuh (karena lintasan peluru meriam bersifat parabolik, sesuai dengan hukum fisika), atau perkiraan jarak tembak pasukan penembak agar mengenai pasukan musuh (sehingga pengaturan pasukan penembak tidak boleh terlalu jauh dengan musuh apabila ingin mengenai pasukan musuh). Pada peperangan di laut, arus ombak dan angin sangat memengaruhi arah pergerakan kapal perang, sehingga penempatan kapal-kapal pasukan harus dilakukan dengan seksama agar dapat bertahan maupun menyerang dengan baik.


-          Audio-Visual

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, grafis 3D dalam game ini sudah sangat mendekati dunia nyata. Kita dapat melihat pada saat mode perang 3D, dimana terrain area dalam permainan sudah sangat bagus (padang rerumputan, bangunan, kobaran api, dan lain-lain) dengan pencahayaan dan banyangan yang sesuai (mengikuti realitas waktu perang; siang / malam, berlangsung dalam musim apa, dan sebagainya). Selain itu bila kita perhatikan secara seksama, maka kita dapat melihat bahwa raut wajah tiap-tiap pasukan berbeda satu sama lainnya, menambah aspek realitas ke dalam game ini.

Dalam aspek audio, dapat dilihat dari musik-musik background yang ada dalam game ini. Game ini memiliki puluhan Background Music (BGM) yang bertemakan collosal japanese yang selalu mengiringi pemain dalam bermain, disesuaikan dengan kondisi dan event yang sedang terjadi (sebagai contoh: apabila sedang dalam masa tenang maka akan diputar BGM yang syahdu, tetapi bila masuk masa perang akan diputar BGM yang bertempo cepat). Selain itu terdapat juga pembedaan suara-suara tiap karakter pasukan pada modus perang yang membuat suasana perang bertambah seperti dunia nyata.